Apakah kalian termasuk seseorang yang begitu senang akan CINTA ???
Atau justru
seseorang yang muak akan adanya CINTA ?????
Mungkin aku adalah keduanya
dan mungkin seseorang yang sangat beruntung atau bahkan yang paling malang didunia
ini, tapi terserah apa penilaianmu nanti,,, aku hanya seseorang yang akan
membagi kisahku,,,
Beberapa tahun yang
lalu aku bekerja sebagai penjaga kasir pusat toko buku GRAMEDIA JAKARTA UTARA,
bukan hal yang langka bagiku untuk bertemu banyak kalangan artis yang senang
akan seni, mulai dari hanung bramanteo, asmirandah, dewi sita, atau donna
rossamaina, tapi peretemuanku yang paling berkesan adalah mengenal sekaligus
memiliki seorang BERLIAN dalam kehidupanku, yang merupakan pertemuan yang
singkat namun penuh makna itu terus terekam dalam ingtanku…
Sekitar 7 tahun
yang lalu ketika aku sedang sibuk merapihkan tataan buku ada seorang gadis
anggun menghampiriku
“permisi mas,,,
bisa saya bertemu dengan manager toko buku ini ????” suara halus keluar dari
mulut berbibir tipis itu ketika aku sedang sibuk merapihkan pajangan buku
terbaru
“bisa,,,, tapi anda
harus membuat janji terlebih dahulu…..” jawabku sedikit dingin
“oh,,, saya sudah
membuat janji kemarin,,, lalu dimana saya bisa menemuinya ???” tanyanya tetap
lembut
“baik,, siapa nama
anda ????” tanyaku kaku
“BERLIAN”
“oh ya silahkan,,,,
pintu itu ruangannya” suara lantangku mengarahkan
“terimakasih,
senang bertemu dengan anda TEGAR” suaranya halus menyebut namaku dan berlalu
pergi
“darimana dia bisa
tahu namaku ????” Tanya hatiku bingung namun tersadarkan akan name text di atas
saku seragamku
Dinginnya dan
kakunya aku terhadap seorang perempuan bukanlah tanpa alasan… 1 tahun sebelum
aku bertemu BERLIAN, SYILA kekasihku meninggalkan aku hanya karena aku seorang
penjaga kasir toko buku, setelah terkena PHK masal di perusahaan marketing
sebelumnya, yang lebih naasnya lagi dia menikah dengan mantan pacar kakaku,
reyhan yang menjabat sebagai manager toko buku tempatku bekerja,,, ada SEDIH
juga SAKIT HATI bercampur aduk dengan perasaanku.. ada rasa ingin mengundurkan
diri, tapi bisa apa aku,,,, aku masih harus menghidupi kedua adikku VINA dan
VANI yang masih duduk di bangku SMP… dan aku terpaksa membuang jauh cita-citaku
dan tidak dapat meneruskannya jenjang perguruan tinggi
Kejadian itu cukup
membuatku jatuh bangun perasaan,,, hingga membuatku bisa bersifat dingin
terhadap perempuan kecuali terhadap kedua adikku. Tidak hanya itu,,,, bahkan
aku sempat menilai CINTA itu seperti SAMPAH !!!!! namun itu semua berubah
ketika aku mengenal BERLIAN. Pertemuanku dengan BERLIAN terulang lagi,,, kali
ini kami bertemu disebuah taman FLAMBOYAN di tengah kota JAKARTA, kala itu aku
sedang terduduk merenungi nasibku,,, sedangkan di bangku taman yang letaknya
tak berjauhan denganku, aku lihat BERLIAN asyik dengan laptopnya,,,,, tanpa
disengaja,,,, ketika aku memandangnya, BERLIAN menoleh padaku dan sedikit
senyuman menghiasi bibirnya,,,, akupun tersadar dan segera memalingkan wajahku
kasar,,,saat ku pejamkan mataku sesaat kudengar suara menyapaku
“senang bertemu
anda lagiTEGAR” sapanya yang sedikit telingaku kenali
“anda ???? mengapa
ada disini ????” tanyaku kaget dan terus dingin
“tidak ada
larangannya bahwa BERLIAN tidak boleh ketaman ini” jawabnya meledek dan duduk
tepat disebelahku
“memang gag ada
!!!! tapi ada larangannya kalau kamu mendekati aku!!!!” jawabku ketus
“LELAKI DINGIN
!!!!! itulah yang mengundangku menghampirimu….” Jawabnya membuatku bisu
“kamu bukan
siapa-siapa saya untuk apa kamu penasaran ????” jawabku to the point
“saya tidak
penasaran,,,,saya hanya senang pada hal-hal yang membuat saya ingin tahu…”
“untuk apa ????”
tanyaku bingung
Dia hanya tersenyum
menanggapi pertanyaanku
“kenapa diam ?????”
tanyaku kasar
“saya butuh kamu
sebagai teman inspirasi baru saya…… semoga kami berjumpa lagi diwaktu yang
lebih baik…..” jawabnya dan berlalu pergi
Aku sempat bingung
dengan garis takdirku,,,,, mengapa tiba-tiba saja aku harus mengenal seseorang
yang sangat tidak penting untuk aku kenal….
Ucapan BERLIAN pun
berwujud nyata,,,, 2 hari setelah kejadian sore itu di taman,,, kami beretemu
lagi ditempat yang sama,,,,,
“ternyata tuhan
mamang merencanakan sesuatu untuk kami” tuturnya yang sangat lembut
“rencana apa maksud
kamu ???”tanyaku yang sedari tadi berdiri menatap langit senja
Hilangkanlah dinginmu wahai pemuda
Duduklah sejenak
Dengarkanlah hembusan
angin yang merasuk tubuh
Serta menusuk
tulang
Emosimu yang
lalu,,, tinggalkanlah
Ketakutanmu tak
akan terulang
Jika kau tidak
terus mengenangnya
Lihatlah
kehidupanmu
Semuanya menantimu
tersenyum
Hangat seperti
senja sore ini
Itulah beberapa
larik puisi yang ia katakan dan masih ku ingat sampai hari ini… sempat aku
menyatu dan terduduk disebelahnya,dan aku tersadar mengatakan
“puisinya lumayan”
“apa kamu belum
mengenali aku wahai TEGAR ???” tanyanya lembut
“pentingkah untuk
aku tahu ???” jawabku dingin
“maybe tuan” jawabnya
penuh tawa
“APA MAU KAMU
SEBENARNYA NONA” tanyaku makin kasar
“wahai tuan,,,,
maukah kamu membantu saya membuat sebuah inspirasi brilian ???”
“untuk apa lagi
???”
BERLIAN tetap
terdiam dan hanya menyodorkan beberapa buku cerita,,, aku sangat malas untuk
membacanya,,, namun aku melihat ada namanya disetiap buku yang ku pegang,,,
lalu aku menaikkan alisku meminta kepastian,,,,
“iyya tuan,,,, saya
seorang penulis,,,,, berceritalah,,,, saya tertarik pada anda….”
Tanpa terasa
pertemuanku bersama BERLIAN senja itu membuat aku mengenali BERLIAN lebih dalam
begitupun sebaliknya,, sampai-sampai BERLIAN pun tau masalah CINTAku,,
“jangan biarkan
hidupmu hancur hanya karna CINTA…” tuturnya lembut
“kamu tidak pernah
merasakannya,……” jawabku lantang dan kasar
“kamu harus bisa
membenahi hidupmu lagi,,, jika kamu terus seperti ini maka kamu tengah
membiarkannya mentertawaimu…..” tuturnya penuh sabar
“saya sudah
membenahi hidup saya…… hanya saja saya tidak mau lagi mengenal lagi yang
namanya CINTA”
“kamu fikir CINTA
itu apa????” tanyanya mulai mengeras
Aku hanya diam,,,
malas menanggapi lagi namanya CINTA
“CINTA itu perasaan
tuan,,,,,,, ALLAH memiliki perasaan CINTA hingga telah membuat dunia…. CINTA
seorang ADAM terhadap hawa telah membuat dunia ini ada dan mengawali sebuah perCINTAan
di dunia,,, saat kamu terlahir di dunia, itu adalah wujud sebuah CINTA, kamu
menangis, marah, terluka,, semuanya ada karena CINTA,, dunia yang sangat
kompleks ini harus kamu ketahui sarat akan makna CINTA,,, sekecil apapun hal
itu,,, orang yang membenci CINTA adalah orang yang tidak dapatmengartikan
sebuah CINTA, hanya menilainya dengan satu arah,,sedangkan di dunia ini ada
banyak arah yang harus kami ketahui, jika tidak kami akan tersesat bukan ????”
Kini aku terdiam,,,
termangu akan pernyataan BERLIAN yang aku rasa sangat mengerti akan CINTA,,,,,
Semenjak saat
itu,,, aku merasakan bahwa BERLIAN adalah penasehat hatiku selain kedua orang
tuaku yang telah lama pergi,,, BERLIAN selalu memberikan aku support,,,
sehingga aku mau mengikuti progam beasiswa dan mendapatkannya,,,, kini hawa
nafsu telah menyelimuti hatiku,,,,, amarahku terhadap REYHAN dan SYILA datang
lagi,,,,, dan amarah itu kini tengah berselimut dan menjadi sebuah dendam,,,,
aku dapat berkuliah,,,,, uang tabunganku pun dapat aku bukakan sebuah usaha
kecil dan lumayan menengah,,, aku sangat bahagia,,, dan masih ada seorang BERLIAN
setia menjadi seorang teman,,,,namun ketika BERLIAN mengetahui maksud hatiku
yaitu dendam yang sangat besar terhadap SYILA dan REYHAN bahkan sampai ingin
menghancurkan mereka BERLIAN pun dengan sabar menasihati aku,,,, hanya saja
hawa nafsuku,,, amarahku dan dendamku yang amat dalam terhadap SYILA dan REYHAN
membuatku kehilangan BERLIAN…
“tanpa lelah TEGAR
!!!!! aku selalu mengingatkanmu,,,, lupakan masalalumu yang kamu bilang begitu
kelam,,,,, sambut kehidupan barumu…. Dasari semuanya dengan kesabaran,,,, buang
semua rasa dendammu….. membuat mereka hancur bukanlah kebahagian nyata dan
abadi untukmu… melainkan hanya hawa nafsu dari syetan,,, dan itu hanya
sesaat,,, sebentar saja,,,,setelah itu,, kamupun hanya akan menyesal,,,,
MENYESAL TEGAR !!!!”
“ini adalah
kehidupanku BERLIAN !!!! kamu memang telah mengetahuinya tapi tidak semuanya
!!!!!!” teriakku kasar malam itu
“aku memang tidak
mengetahui semuanya TEGAR !!!! tapi kamu,,, telah memawaku untuk mengetahui
sebagian besarnya…..”tangis BERLIAN pecah dan memgangi kepalanya
“cukup BERLIAN,,,
aku tidak mau bertengkar denganmu…kamu hanya akan sakit mengingatkan aku….”
jawabku lemah dan menyentuh tangan yang ia letakkan dikepalanya
“akupun begitu TEGAR,,,,
tapi aku tidak akan berhenti sampai kamu benar-benar berhenti…. !!!!” jawab BERLIAN
melepas tanganku dari kepalanya
“SUDAH
!!!!!!!!!!!!!!!!!! INI ADALAH JALAN HIDUPKU !!!!!! JANGAN LAGI KAMU MENGATUR
HIDUPKU !!!!!!!!!!!!!” teriakku geram dan kembali emosi dan mulai mambelakangi BERLIAN
Airmata BERLIAN
makin tumpah berhamburan,,,, bisa aku lihat mata bulat nan indah mulai sembab…
“baik,,,,jika itu
permintaan kamu TEGAR,,, aku akan pergi,,,,semoga ini bukan pertemuan terakhir
untuk kita,,,, aku ingin pertemuan terakhir kita dalam keadaan yang baik,,,
karena kita mengawalinya dengan baik,,,,, mungkin kamu tidak akan pernah lunak
jika lewat sebuah pembicaraan,,, dan mungkin bukan lewat ucapan kita bisa
berbicara tanpa emosi,,,, semoga kamu mengerti maksudku” ucapan terakhir BERLIAN
malam itu dan tidak pernah aku dengar lagi,,,,, BERLIAN,,,, hanya meninggalkan
sebuah buku berjudul PELANGI CINTA di atas bangku taman malam itu,,, aku tidak
pernah membaca buku itu,,,, buku itu aku tata rapih pada lemari besar koleksi
bukuku,,,,, berkat masukan-masukan BERLIAN,,, kini aku telah mendapatkan
semuanya,,, kepintaran,,, harta,,,, bahkan pangkat,,,, tapi satu hal yang tidak
pernah aku dapatkan lagi,,,, tempat aku mencurahkan isi hati dan berbagi itu
sudah hampir 3 tahun pergi,,, tanpa kabar,,,, tanpa berita,,,, tidak ada
pesan,,,, begitu marahkah BERLIAN padaku ???? itulah pertanyaanku setiap
hari,,,, akupun kembali pada tubuh TEGAR yang dulu,,,, KERAS, ANGKUH DAN
DINGIN, kali ini bukan hanya terhadap seorang perempuan,,, melainkan
semuanya,,,, kedua aikku pun pernah menjadi korbannya,,,,,,, walaupun
mengahncurkan kehidupan REYHAN DAN SYILA aku urungkan,,,,,, aku merasa lebih
tenang,,,,, hatiku membenarkan ucapan BERLIAN,, tapi kenapa BERLIAN tak jua
kembali ??? pertanyaan hatiku berkecamuk…… siang ini,,,,aku pulang kantor lebih
awal,,,, aku berniat menghabiskan waktuku dengan membaca koleksi bukuku di
perpustakaan rumahku… ketika aku hendak mengambil tumpukan yang letaknya
lumayan tinggi aku sangat berhati-hati agar tak memberantakkan posisi awal
namun tetap saja ada buku yang jatuh kelantai,,,, kuraih buku itu,,, dan aku
lihat….. itu adalah buku pemberian BERLIAN,,,, hanya saja mataku terfokus
menatap selembar kertas yang terjatuh dari dalam buku itu,,, aku buka,,, itu
adalah bukti keterangan scan dari rumah sakit,,,, aku memang tak mengerti
isinya tapi disudut kanan bawah bertuliskan,,,,, positif menderita TUMOR OTAK
stadium 1,,, mataku melotot….. jantungku berdetak kencang,,,,, kenapa BERLIAN
tidak pernah cerita akan penyakitnya ?? saat aku lihat tanggal hasil scan
itu,,,, ternyata tanggalnya sama dengan pertemuan terakhir kami malam itu,,,,
sungguh tak dapat aku bayangkan,,, aku telah menyakitinya,,,,, BERLIAN,,,
maafkan aku…. Penyesalanku begitu mendalam,,,, sangat medalam,,, aku berusaha
terus mencarinya,,,, mendatangi setiap tempat yang sering kami datangi,,,
ataupun tempat favoritenya sendiri,,,, menyebarkan selembaran iklan,,,, media
cetak, radio bahkan telivisi,,, tetap saja hasilnya nihil,,, aku tidak
mendapatkan tanda-tanda keberadaan BERLIAN
“aaaaaaaarrrrrrrrrrrrggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhttttttttttttttt”
teriakku keras mulai putus asa…..
Bodohnya aku,,,,
aku tidak mengetahui alamat rumahnya selama ini,,, yang aku tahu,, selama ini
kita hanya bertemu disuatu tempat,, bukan rumahku, tempat kerjaku, rumahnya
ataupun tempat kerjanya,,aku tidak patah arang,,, alhasil sedikit ada senyum mengembang
dibibirku,,, ketika aku menatap selembar kertas alamat rumah BERLIAN,,,,senyum
itu tak berlangsung lama,,,, sesuatu yang aku harapkan menjadi pertanda yang
baik pun tak menunjukan hasil,,,, aku tidak mendapati BERLIAN,,, dirumahnyapun
hanya ada seorang pembantu yang tak tahu menahu dimana majikannya itu….. kini
yang aku tahu hanyalah,,,, BERLIAN pergi bersama orang tuanya untuk menjalani
pengobatan medis diberbagai Negara,,,, hanya saja tidak tahu dimana…………….
Aku masih terus
sendiri,,,, menanti BERLIAN kembali,,,, aku sangat membutuhkannya,,,, hanya dia
seorang yang mampu mengerti hidupku,,, begitu frustasinya aku,, aku terus
melamun menghisap rokok,,,,, dengan tatapan kosong,,, secangkir kopi dan
sekotak roti sarapan pagiku di resto ini aku anggurkan,,, sampai suara seorang
pelayan menyapaku dan membuyarkan lamunanku…..
“ada apa ???”
jawabku kesal
“ada seseorang
menitipkan ini untuk anda tuan” jawabnya sambil menyodorkan nampan berisikan
selipat tissue
“dari siapa”
tanyaku menyelidik penuh Tanya
“saya tidak tahu
tuan….” Jawabnya dan berlalu pergi……
Aku pun membuka
lipatan tissue itu dan aku baca….
“apakah kamu masih
mengenaliku tuan TEGAR ??? aku telah kembali,,,, apakah semuanya masih seperti
dahulu,,,, ataukah keadaannya telah berubah ???? aku harap semuanya masih
baik-baik saja,,,, karena aku telah berhasil berjuang dan akan kembali
menemuimu semangat hidupku………”
Aku seperti
mengenali maksud dan bentuk tulisan ini,,, ya,,, pikirku ini adalah BERLIAN,,,,
tapi dimana dia ???? pandangan mataku terus mencari setiap isi sudut ruangan
resto ini namun aku tidak menemukan tanda-tanda keberadaan BERLIAN,,,hingga
saat aku membalikan badanku untuk pergi,,,,aku lihat seseorang berjalan
mengarah padaku dengan senyum mengembang dipipi,,,,, ya wajah itu sangat aku
kenali,,,, tapi penampilannya sedikit berbeda,,,, dia yang dulu memiliki rambut
hitam panjang dan lebat itu,,, kini hanya tinggal rambut yang tipis dan pendek
sepundak,,, langkah gadis itu semakin mendekat dengan tubuhku,,,,, tangankupun
terbuka sebagai isyarat yang mengatakan
bahwa peluklah aku ,,,, dengan hitungan detik,,,,, gadis yang lebih mungil dari
sebelumnya telah jatuh dipelukanku
“maafkan aku BERLIAN”bisikku
lirih di telinganya
Dan dapat aku
rasakan gerakkan keplanya seperti mengangguk
“aku sadar bahwa
aku membutuhkanmu BERLIAN,,,, kamulah BERLIANku,,,, yang menyadarkan aku
tentang CINTA…. Karena CINTAku sejatinya adalah kamu……” ucapku penuh haru
Dan dapat aku
rasakan,,,, tangis BERLIAN pecah yang sejak lama tidak aku dengar kini aku
dengar lagi……
“aku juga menCINTAimu,,
aku tidak pernah benci bahkan marah padamu,,,,,maafkan aku yang pergi tanpa
kabar,,,,” tubuh mungil itu kembali mengeluarkan suara yang lama tak aku
dengar….
“kamu tidak
salah,,,, maafkan aku yang telat menyadarinya,,, maafkan aku yang hanya bisa
memaksa,,,, maafkan aku yang hanya bisa membuatmu sakit……” tuturku makin dalam
Dan BERLIAN kembali
terlelap dalam pelukanku… hari- hari yang kami lalui setelah ini begitu
bahagia,,,,di tahun ke 4 kepergian BERLIAN tanpa pesan itu menjadi pertemuan
kami….dan 3 bulan selanjutnya atau tepatnya di tahun ke 5 tepat ditanggal yang
sama pertemuan pertama kami pada saat di toko buku GRAMEDIA pusat itu menjadi hari dimana kami mengikat suatu
janji suci yang abadi,,,, aku telah mempersuntingnya,,, menjadikannya bagian
dalam hidupku,,, perjalan kami sebelum ini, telah menjadi perjalanan yang
panjang dan akan menjadi pelajaran berharga untuk kami, terlebih untukku,,,
tepat di usia kedua pernikahan kami,,, BERLIAN memberikan hadiah yang sangat
indah unttukku seorang bayi perempuan mungil lahir dari rahimnya.. dialah BERLIAN
keduaku,,, namun semuanya tak berlangsung lama kebahagiaan tak memihak kami,,,,,
sesaat setelah aku adzani putrikami yang masih dalam keadaan berlumur
darah,,,,,, putrikami berhenti menangis saat aku bersama BERLIAN istriku
menciumi kedua pipi putrikami bersamaan dan BERLIAN bisikkan kalimat
“anak bunda yang
cantik,,, jangan nakal ya,, bunda titip ayah ya,,,,, bunda pergi sebentar
saja,,, nanti bunda akan kembali,,,,” ucapan BERLIAN membuatku begitu kaget dan
mata elangku tak sadar melotot tajam mengarah pada mata bulat yang indah dan
masih terus tersenyum cantik malawan tatapan mata elangku
Namun ya,,, setelah
itu BERLIAN pergi sesaat setelah bibirnya bergerak menuturkan
LAILAHAILLALLAH,,,, BERLIAN pergi dengan mata terpejam dan bibir tersenyum
indah tepat di umurnya yang ke 27 tahun,,,,, tidak ada tanda-tanda menjelang
kepergiannya,,,, namun memang dapat aku lihat sorot mata bulatnya yang sangat
lelah,,, mungkin tuhan sangat menyayangi BERLIAN,,, tuhan telah mencabut semua
penderitaan dan rasa sakit yang BERLIAN derita selama ini,,,, BERLIAN memang
telah berjuang 4 tahun lamanya melawan tumor ganas dikepalanya untuk sesuap
kebahagiaan,,,, dan itu semua tidak sia-sia,,, BERLIAN telah mendapatkan
kebahagiaannya bersamaku,,,,, dan kini telah kurelakan dia pergi untuk
selamanya,,,, dan aku berjanji akan mendidik buah hati kami dengan
sebaik-baiknya.
Setelah pemakaman
aku terduduk diatas ranjang tempatku bercengkrama dengan BERLIAN,,, namun kamar
ini terasa sangat hampa,,,, hanya ada aku dan buah hatiku bersama BERLIAN yang
terlelap tidur diranjangnya,,,, saat aku
memalingkan wajahku, aku menatap buku pemberian BERLIAN tujuh tahun lalu ,,,,
PELANGI CINTA adalah salah satu buku dari sekian banyak karangan BERLIAN hingga
menjelang akhir hayatnya yang belum pernah aku baca…. entah mengapa,,, hari ini,,,
aku ingin membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama,,, seharian tanpa makan
dan minum,,, aku berhasil menyelesaikannya,, isinya adalah pengertian CINTA,,,
kini baru aku fahami maksud BERLIAN memberikannya padaku 7 tahun lalu,, sebelum
aku beranjak untuk menuju ruang makan, malam ini aku tatap paras cantik putriku
sesaat aku tuturkan “PELANGI CINTA, menjadi namamu putriku,,,,, kelak kamu akan
tumbuh menjadi seorang putri yang cantik sebening BERLIAN dan memiliki jiwa
yang TEGAR” dan kucium kening putriku sebagai pelangkap tidurnya malam ini, dan
malam-malam selanjutnya,
SELAMAT MALAM
BERLIAN - BERLIANKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
saya sangat senang dan memberi apresiasi tinggi bagi kalian yang mau berkomentar